Pages

 

Thursday, February 22, 2018

PUTRI MAHKOTA DARI MUTIARA HITAM.

0 comments


PUTRI MAHKOTA DARI MUTIARA HITAM.
uraiaian ini penuh dengan fakta mohon maaf jika ada kesamaan dalam orasi tersebut.

       Ada seorang perempuan cantik jelita rupawan dan menawan hingga seorang laki laki ingin mengikatnya dengan sebuah iktan yang sah menurut agama, tapi seorang laki laki tersebut terbawa arus gejolak cinta nafsu, yang membara bak laksana batu bara yang siap menerangi kegelapan cahaya, pagi menyingsing dengan pekikan ayam jantan dengan suara lantang menguncapkan cinta penuh dengan suka duka, alkisah pada suatu waktu sang laki laki mengirimkan sebuah pesan singkat yang ia tidak lazim di kalangannya dengan penuh rasa percaya diri sang lelaki tersebut mengunggkapkan sebuah keluh kesahnya serta di barengi gundah merana karna takut dan cemas akan ada rintangan serta  jebakan di dalamnya, pesan demi pesan tersusun rapi bagaikan ilustrasi yang ekspektasinya bag drama cinta, pesan demi pesan terkirim dan terbaca hinga penuh penghayatan dalam memahaminya dengan penuh rasa mengharap sang kekasih menerimanya yang debaringi ritual ritual keagamaan yang harus di munajatkan ke tuhan yang maha esa, penantian demi panitian tak kunjung ada, yang tak menghilangkan dan menyurutkan rasa optimisme sang lelaki dalam bercinta. karna sang laki laki tak bermain main dalam kata cinta, dan pada suatu waktu wanita itu di hadapkan dengan peryataan dan pertanyan yang harus jujur dalam menjawab, tidak mau tidak dia harus mengutarakan apa yang ada di banak pikirannya, dengan lantang gagah berani menjawab yang menjadi pembahasannya dengan penuh pribahasa dalam mengutarakannya ‘’mohon maaaf saya jauh jauh kesini merantau bukan mencari kesenangan melainkan mencari apa yang saya belum dapatkan rasanya eman sekali jika kesempatan di buang buang hanya di buat ikatan yang tak sesuai dan agama’’ di saat yang berbarengan sang lelaki mendengarkan dengan seksama apa yang ia lontarkan, dengan rasa penghayatan yang dalam, sang lelaki baru memahami maksud dari putri mahkota yang ia sayangi dan cintai, dan sang lelakipun bertafakkur di pinggir pantai hingga pagi, fajarpun mulai naik di ufuk timur sehingga ia paham dalam kehidupan yang harus di tempuh, karna hidup ini hanya panggung sandiwara yang penuh suka duka penuh perasaan. Dan ia sadar bahwasanya ia adalah seorang pelajar bukan seorang pencinta. Karena seorang pencinta ada waktunya.


0 comments:

Post a Comment